Hukum Kelistrikan
Hukum Kelistrikan
Hukum Ohm
Hubungan antara tegangan dan arus pada sebuah resistor dinyatakan dengan Hukum Ohm.
Hukum Ohm dapat dirumuskan :
Gambar 1
Hukum Ohm berlaku untuk rangkaian arus searah (DC) maupun rangkaian arus bolak-balik (AC).
Contoh :
Perhatikan Gambar 1. Tentukan besarnya arus jika tegangannya 6 Volt dan R = 15Ω.
Jawab :
I = V/R
= 6/15
= 0,4 A
Hukum Kirchoff
Dalam memecahkan persoalan-persoalan rangkaian yang kompleks diperlukan hukum-hukum dasar yang tentunya akan menuju ke analisis sistematis. Hukum tersebut dikenal sebagai Hukum Kirchoff. Hukum Kirchoff ada dua, yaitu :
1. Hukum Kirchoff untuk arus
Hukum Kirchoff untuk arus biasa disebut dengan Hukum Kirchoff I.
Hukum Kirchoff I dapat dirumuskan :
Gambar 2
I1 + I2 + I3 – I4 – I5 = 0
penjelasan :
I1, I2, I3 adalah arus yang masuk dan diberi tanda positif
I4, I5 adalah arus yang keluar dan diberi tanda negatif
Contoh :
Perhatikan Gambar 2. Tentukan arus I5 jika arus I1 = 0,5A, I2 = 2A, I3 = 0,75A dan I4 = 4A
Jawab :
Σi = 0
I1 + I2 + I3 – I4 – I5 = 0
I5 = I4 – I1 – I2 – I3
= 4 – 0,5 – 2 – 0,75
= 0,75 A
2. Hukum Kirchoff untuk tegangan
Hukum Kirchoff untuk tegangan biasa disebut dengan Hukum Kirchoff II.
Hukum Kirchoff II dapat dirumuskan :
Gambar 3
U1 – I . R2 – I . R3 – U2 – I . R1 = 0 , jika mengikuti arus (searah jarum jam)
U2 + I . R3 + I . R2 – U1 + I . R1 = 0, jika berlawanan arah jarum jam
penjelasan :
U = tegangan
I = arus
R = tahanan atau hambatan
Berikut petunjuk penggunaan Hukum Kirchoff :
- Jika dalam perjalanan (arus) yang melewati sebuah sumber tegangan dari terminal negatif (-) menuju ke terminal positif (+), tegangan tersebut akan didahului dengan tanda positif (+)
- Untuk kebalikannya, jika arus melewati sumber tegangan dari terminal positif (+) ke terminal negatif (-), tegangan ini akan didahului dengan tanda negatif (-)
- Dalam perjalanan melalui sebuah resistor dimana arah perjalanan (loop) tersebut searah dengan arah arusnya, maka penurunan tegangan akan didahului dengan tanda negatif (-)
- Dalam perjalanan melalui sebuah resistor dimana arah perjalanan (loop) bertentangan atau berlawanan dengan arah arusnya, maka penurunan tegangan akan didahului dengan tanda positif (+)
Contoh :
Perhatikan Gambar 3. Tentukan arus jika besarnya U1 = 10 V, U2 = 4V, R1 = 50Ω, R2 = 30Ω, R3 = 40 Ω
Jawab :
R2 + R3 = R seri
R seri = 70Ω
U1 – I . R1 – I . R seri – U2 = 0
10 – I . 50 – I . 70 – 4 = 0
I = (10 – 4) / 120
= 0,05A
Sumber :
- TEORI DASAR RANGKAIAN LISTRIK oleh Djoko Santoso & H. Rahmadi Heru Setianto
0 Response to "Hukum Kelistrikan"
Post a Comment