Pengenalan Sistem Analog dan Digital
Pengenalan Sistem Analog dan Digital
Sistem Analog adalah sistem pengolahan sinyal yang datanya diolah secara kontinyu (continuous) atau bertahap, yang memiliki ‘range’ dalam pengolahan data dan sinyal.
Sistem Digital adalah sistem pengolahan sinyal yang datanya diolah secara diskrit, yang tersusun dari 2 jenis data ‘bit’, yaitu 0 dan 1.
Gambar Sinyal Digital dan Sinyal Analog
Contoh penggunaan sistem analog adalah multimeter analog, speedometer analog, dll. Sedangkan contoh penggunaan sistem digital adalah jam digital, multimeter digital, dll.
Untuk perbedaan sistem analog dan digital adalah sebagai berikut :
Kelebihan sistem digital
- Perancangan lebih mudah dilakukan
Perancangan lebih mudah dilakukan karena rangkaian dalam sistem digital menggunakan kontak atau saklar, lalu besar arus dan tegangan tidak terlalu penting.
- Informasi lebih mudah disimpan
Informasi lebih mudah disimpan karena terdapat komponen yang dapat digunakan untuk menyimpan informasi digital dan pengambilan informasi dapat dilakukan kapan saja.
- Lebih tepat dan teliti
Lebih tepat dan teliti karena pada sistem analog, komponen yang digunakan harus presisi dan juga data dapat terpengaruh oleh suhu, kelembaban dan variasi toleransi tiap komponen, sedangkan pada sistem digital ketepatan dan ketelitian didapat dengan penggunaan komponen yang sama. Ketepatan dan ketelitian mudah dipertahankan pada seluruh sistem.
- Kerja rangkaian dapat diprogram
Kerja rangkaian dapat diprogram karena komponen digital dapat menyimpan informasi lebih lama, maka kerja rangkaiannya dapat disimpan dalam bentuk program dan lebih mudah untuk merancang sistem digital yang operasinya dikendalikan oleh instruksi yang tersimpan di dalam program.
- Tahan terhadap noise
Tahan terhadap noise karena rangkaian digital lebih tahan terhadap perubahan tegangan/arus karena yang dipentingkan adalah ada atau tidak ada tegangan/arus, bukan besarnya.
- Dimensi lebih kecil
Dimensi lebih kecil karena teknologi dalam pembuatan komponen elektronika membuat semakin banyaknya komponen digital yang dapat dikemas menjadi rangkaian terintegrasi dalam bentuk IC digital karena pada sistem analog komponen seperti resistor, kapasitor, induktor, dan trafo lebih sulit untuk diintegrasikan.
Kekurangan sistem digital
- Besaran alam umumnya adalah analog.
- Pemrosesan digital membutuhkan waktu karena pada tahap awal dan tahap akhir dari sebuah rangkaian digital, besaran analog harus diubah ke digital dan sebaliknya.
- Sinyal digital tidak sesuai benar dengan sinyal analognya karena kesalahan pencuplikan/sampling.
0 Response to "Pengenalan Sistem Analog dan Digital"
Post a Comment