Pengukuran Daya Menggunakan Watt meter

 

Pengukuran Daya Menggunakan Watt meter

1. Perhatikan posisi jarum penunjuknya apakah sudah tepat pada angka 0 atau belum. Jika belum tepat, kalibrasi posisi jarum dengan memutar zero adjustment atau sekrup pengatur posisi jarum hingga tepat angka 0.

Gambar Wattmeter

2. Penghubungan Wattmeter ke rangkaian adalah seri-paralel seperti gambar berikut :

Gambar Penyambungan Wattmeter

Untuk cara pemasangan kabel di Wattmeter, terdapat 2 cara. Cara pemasangannya dapat dilihat sebagai berikut :

Gambar Penyambungan Secara Seri pada Wattmeter

 

Gambar Penyambungan Secara Paralel pada Wattmeter

Dalam hubungan seri, batas ukur dayanya sebesar 120 Watt. Sedangkan dalam hubungan paralel, batas ukur dayanya sebesar 240 Watt (120*2).

3. Untuk tiap macam hubungan, terdapat tabel multiple sebagai dasar untuk menghitung dayanya. Contohnya sebagai berikut :

Dari tabel di atas dapat dijelaskan :

      • Dalam hubungan seri, batas ukur arus listriknya 0.5 Ampere. Jika digunakan batas ukur tegangan berturut-turut 60V; 120V; 240V,  maka hasil pengukuran dayanya adalah angka penunjukkan jarum dikalikan dengan 0.25; 0.5; 1.
      • Dalam hubungan paralel, batas ukur arus listriknya 1 Ampere. Jika digunakan batas ukur tegangan berturut-turut 60V; 120V; 240V, maka hasil pengukuran dayanya adalah angka penunjukkan jarum dikalikan dengan  0.5; 1; 2.

 


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengukuran Daya Menggunakan Watt meter"

Post a Comment