Uni Junction Transistor (UJT)

 

Uni Junction Transistor (UJT)

Uni Junction Transistor atau dapat disingkat UJT adalah transistor yang khusus digunakan sebagai switch dan tidak dapat digunakan sebagai penguat seperti transistor lainnya. UJT juga berbeda dari jenis FET lainnya dimana UJT memiliki dua terminal Basis (B1 dan B2) dan 1 terminal Emitor (E).

Gambar Struktur UJT

 

Untuk cara kerja UJT dapat dilihat dari rangkaian ekuivalen di atas. Channel tipe-N pada dasarnya mirip seperti dua resistor RB2 dan RB1 dihubung secara seri dengan dioda (mewakili P-N junction) yang terhubung ke titik pusatnya. Resistansi RB1 ada di antara E (Emitor) dan terminal B1, sedangkan resistansi RB2 ada di antara E dan terminal B2. Karena posisi fisik P-N junction lebih dekat ke terminal B2, maka nilai resistif RB2 akan lebih kecil dari RB1. Saat UJT dipakai pada suatu rangkaian, biasanya terminal B1 terhubung ke ground dan terminal E berfungsi sebagai input. Jika tegangan VBB diterapkan, dengan input emitor adalah nol, maka tegangan RB1 dapat dihitung :

 

Rasio resistif dari RB1 ke RBB disebut intrinsic stand-off ratio dengan simbol η (eta). Nilai η pada umumnya berkisar 0,5 hingga 0,8.

Jadi, jika tegangan input emitor (VE) kurang dari VRB1 (VE < VRB1), maka UJT reverse bias dan seakan-akan “OFF”. UJT akan “ON” jika forward bias, dimana tegangan input emitor lebih dari VRB1 (VE > VRB1). Saat UJT “ON”, arus tambahan dari emitor yang mengalir ke basis dapat menurunkan resistansi RB1, sehingga arus yang mengalir dari emitor menjadi lebih besar. Dari hal ini terlihat bahwa resistansi RB1 adalah varian, dengan arus emitor (IE) sebagai pemicunya.

 


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Uni Junction Transistor (UJT)"

Post a Comment