Pengukuran Arus AC dan DC
Pengukuran Arus AC dan DC
1. Pada multimeter, atur posisi selector pada arus searah (DCA). Jika ingin mengukur arus bolak-balik, maka perlu menggunakan Amperemeter AC (analog). Selain itu, kebanyakan multimeter digital memiliki fitur untuk mengukur arus bolak-balik.
Gambar Amperemeter AC
2. Pilih skala sesuai dengan perkiraan arus yang akan diukur. Jika ingin mengukur 15mA, putar selector ke skala diatas 15mA, misalnya 30mA. Pemilihan skala ini biasanya terdapat pada alat ukur analog dan beberapa multimeter digital.
Gambar Selector Arus
3. Jika tidak mengetahui arus yang akan diukur, maka diharuskan memilih skala arus yang lebih besar untuk menghindari kerusakan pada alat ukur.
4. Cara penyambungan ketika mengukur arus adalah menghubungkan seri dengan sumber daya listrik.
Gambar Penyambungan Amperemeter
5. Pada saat ingin mengukur, pastikan arus yang diukur tidak terbalik posisi pengukurannya. Jika arus positif (+), probe merah dihubungkan pada terminal positif (+) dan probe hitam pada terminal negatif (-), dan kebalikannya jika arus negatif (-). Jika salah dalam menghubungkan probe, maka skala penunjukkan akan bergerak ke kiri atau kurang dari 0.
6. Pada pengukuran arus, tahanan dalam alat ukur yang baik adalah sangat kecil.
0 Response to "Pengukuran Arus AC dan DC"
Post a Comment