Pengukuran Tegangan AC dan DC

 

Pengukuran Tegangan AC dan DC

1. Pada multimeter, atur posisi selector sesuai jenis tegangan yang akan diukur, apakah tegangan searah (VDC) atau tegangan bolak-balik (VAC). 

Gambar Selektor Tegangan

2. Pilih skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur. Jika ingin mengukur 8 Volt, putar selector ke skala diatas 8 Volt, misalnya 10 Volt. Pemilihan skala ini biasanya terdapat pada multimeter analog dan beberapa multimeter digital. 

3. Jika tidak mengetahui tegangan yang akan diukur, maka diharuskan memilih skala tegangan yang lebih besar untuk menghindari kerusakan pada alat ukur.

4. Pada saat ingin mengukur, pastikan tegangan yang diukur apakah positif (+) atau negatif (-). Jika tegangan positif (+), probe merah dihubungkan pada terminal positif (+) dan probe hitam pada terminal negatif (-). Untuk tegangan negatif (-), probe merah dihubungkan negatif (-) dan probe hitam pada terminal positif (+). Jika salah dalam menghubungkan probe, maka skala penunjukkan akan bergerak ke kiri atau kurang dari 0. Hal ini biasanya terjadi dalam multimeter analog.

Gambar Penunjukan Tegangan Positif

Gambar Penunjukan Tegangan Negatif

5. Cara penyambungan ketika mengukur tegangan adalah menghubungkan paralel dengan sumber daya listrik.

Gambar Penyambungan Voltmeter

6. Pada pengukuran tegangan, pastikan tahanan dalam alat ukur harus sangat besar, agar tidak mempengaruhi sistem pada saat digunakan, dan agar daya yang hilang sangat kecil.

 


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengukuran Tegangan AC dan DC"

Post a Comment