Listrik 3 Fasa
Listrik 3 Fasa
Secara umum pembangkit, transmisi dan penggunaan daya dari tenaga listrik menggunakan sistem berfasa 3. Sebuah sumber yang berfasa 3 adalah sumber yang mempunyai tiga tegangan yang sama, tetapi berbeda fasa 120° terhadap satu dengan yang lainnya.
Gambar Generator 3 Fasa
Gambar Beda Fasa Listrik 3 Fasa
Pada Gambar Generator 3 Fasa bisa dilihat bahwa terdapat 3 kumparan yang tersebar secara sama di sekitar lingkaran motor. Kumparan-kumparan tersebut terpisah antara satu dengan yang lainnya sejauh 120°. Ketiga kumparan yang serupa pada sistem 3 fasa disebut dengan “fasa”. Apabila menyangkut tegangan disebut dengan tegangan fasa, dan jika menyangkut arus disebut arus fasa. Untuk diagram fasor dari tegangan tersebut dapat dilihat pada Gambar Beda Fasa Listrik 3 Fasa.
Pada umumnya di Indonesia, sistem 3 fasa ini lebih dikenal dengan nama sistem R-S-T karena pada umumnya menggunakan simbol R, S, T untuk tiap penghantar fasanya dan simbol N untuk penghantar netral. Sistem 3 fasa ini secara umum lebih ekonomis dalam penghantaran daya listrik apabila dibanding dengan sistem 1 fasa, dengan ukuran penghantar yang sama karena sistem 3-phase dapat menghantarkan daya listrik yang lebih besar sehingga banyak mesin-mesin di pabrik menggunakan sistem ini karena lebih ekonomis dan efisien.
Standar Kabel Menurut PUIL 2000
Gambar standar kabel menurut PUIL 2000
Keterangan :
Sumber :
- TEORI DASAR RANGKAIAN LISTRIK oleh Djoko Santoso & H. Rahmadi Heru Setianto
0 Response to "Listrik 3 Fasa"
Post a Comment